Saya pernah bertanya kepada guru bahasa Jerman saya tentang negara ini, “Frau, emang disana bagus banget ya?“
Guru saya hanya menjawab, “Nanti kamu akan tahu sebagus apa negara itu kalo
kamu mengunjunginya langsung.”
Merasa tertarik karena ucapan guru saya tersebut, saya pun mulai
mempelajari keunikan negara dan bahasanya ini. Ya, negara Jerman dan bahasa
Jerman. Salah satu negara Uni Eropa yang tentunya berada di benua Eropa.
Mimpi saya adalah mengunjungi benua Eropa. Yang mana
saja negaranya, yang penting saya bisa menginjakkan kaki saya di benua itu. Saya
terus ucapkan mimpi itu dalam hati saya, dan mungkin suatu saat mimpi saya
tersebut bisa terwujud.
Sangat
bersyukur sekali karena SMA saya merupakan 1 dari 10 sekolah di Indonesia yang
bekerja sama dengan Pemerintah Jerman melalui Goethe Institut dalam proyek “Schulen:
Partner der Zukunft” yang berarti “Sekolah: Mitra menuju Masa Depan”. Dengan
proyek ini 2-3 orang siswa di SMA saya akan dikirim setiap tahunnya ke negara
Jerman untuk mengikuti Winterkurs atau Sommerkurs di kota-kota di Jerman selama
3 minggu. Makin tertariklah saya untuk lebih dekat
dengan negara yang memiliki bendera berwarna Hitam-Merah-Kuning ini.
Negara Jerman dengan ibukota Berlin ini amat terkenal di seluruh dunia
karena negara ini termasuk negara maju dan modern. Jika mendengar kata Jerman
saya selalu teringat akan istana Neuschwanstein, tembok Berlin, Pegunungan
Alpen, FC Bayern-München, Schwarzwald, Volkswagen, sungai Rhein, juga
tokoh-tokoh yang berasal dari negara ini seperti Johann Wolfgang von Goethe,
Ludwig van Beethoven, Johann Sebastian Bach, Wolfgang Amadeus Mozart, Albert
Einstein, serta penyatuan negara Jerman Barat dan Jerman Timur yang terjadi
pada tahun 1990. Lucunya, saya juga teringat dengan Adolf Hitler dan Partai NAZI-nya.
Kalau berbicara tentang pendidikan, negara Jerman tentunya memiliki
pendidikan yang maju. Salah satu universitas di Jerman yang saya ketahui adalah
Universitas Heidelberg. Universitas Heidelberg didirikan pada tahun 1386. Universitas
ini adalah universitas tertua di Jerman dan saat ini menempati peringkat
tertinggi di Jerman.
Indonesia
juga mempelajari bahasa Jerman. Termasuk di SMA saya tentunya. Saya juga
diajarkan tentang ujian-ujian bahasa Jerman yaitu tes A1, A2, B1, B2, C1, dan
yang paling tinggi tingkatnya adalah C2.
“Kamu ikut
ujian A1, ya!” saran guru bahasa Jerman saya. “nanti peringkat 2 tertinggi bisa
kursus di Jerman selama 3 minggu lho…” lanjutnya lagi.
Saya
teringat akan kerjasama SMA saya dengan Pemerintah Jerman dan juga mimpi saya
untuk bisa ke benua Eropa. Dengan doa dan usaha yang tidak pernah putus, saya
mengikuti ujian itu.
Suatu malam
pengumuman kelulusan ujian tersebut, guru saya mengirimkan saya pesan singkat. “Selamat
ya! Nilai ujian kamu tinggi. Insya Allah kamu yang akan pergi ke Jerman untuk
ikut Sommerkurs selama 3 minggu itu.”
Berulang-ulang
saya baca tulisan yang ada di layar ponsel itu. Mimpi yang dulu amat saya
idam-idamkan, mimpi yang selalu saya ucapkan di hati, mimpi yang dulu hanya
sekedar mimpi, mimpi yang sekarang bukan hanya mimpi lagi, mimpi yang akhirnya
bisa menjadi kenyataan.
Ternyata
saya berada di peringkat 3 tertinggi. Dikarenakan peringkat 2 tidak bisa
mengikuti Sommerkurs di Jerman saat itu, maka saya yang harus menggantikannya. Betapa
beruntungnya saya.
Dan pada
tanggal 1 Juli 2012 - 21 Juli 2012, saya berhasil menginjakkan kaki saya di benua
Eropa. Khususnya di negara Jerman. Semenjak saat itu, saya mulai mencintai
negara Jerman dan bahasa Jerman. Dan akhirnya saya
bisa menjawab pertanyaan saya sendiri. Jerman itu bagus banget!
Saya sangat tertarik untuk mempelajari lebih jauh dan jauh lagi tentang negara Jerman dan masih bermimpi untuk bisa pergi kesana lagi.
Saya sangat tertarik untuk mempelajari lebih jauh dan jauh lagi tentang negara Jerman dan masih bermimpi untuk bisa pergi kesana lagi.
ICH LIEBE DEUTCHLAND UND DEUTSCH.
Vielen Dank! ^^
Vielen Dank! ^^
wah yaya postingnya bagus banget, menginspirasi, jadi pengin kesana jugaa
BalasHapus