About Me

Foto saya
Yaya. Lahir di Jakarta tanggal 31 Juli 1995 jam 3 pagi. Tidak tinggi yang penting imut. Cewek Plegmatis. Penulis amatir. Fotografer amatir. Model amatir. Semuanya amatir. Lulusan TK Tunas Harapan, SDN Percontohan 27 Pagi, SMPN 7 Jakarta, dan Kelas Bahasa SMAN 31 Jakarta. Sekarang bergabung di Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Jakarta dan Lens Hood 33 Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi Universitas Negeri Jakarta. Cinta Indonesia-Jerman, kamera, pedas, merah jambu, angka sembilan, bola, kopi, es krim, stroberi, gitar, kembang api, bintang, hujan, dan pelangi. Join my blog first! Check "Hujan di Minggu Pagi" page ;)

Sabtu, 19 November 2011

Novel baru 8

Huuff
Sekarang tanggal penentuan novel gue lanjut apa ngga.
Ternyata ngga banyak yang komentar nih.
Cuma 4 orang aja -__-
Sudah dipastikan bahwa novel gue ngga dilanjut lagi.
Tapi kalo mau tau tentang Hujan di Minggu Paginya, bisa tanya-tanya langsung ke gue.
Makasih :)

Twitter: @yuliatrisn

Sabtu, 12 November 2011

Novel baru 7

Mau nanya nih tentang kelanjutan cerita Hujan di Minggu Pagi nya.
Gue udah ngepost berulang kali dan promoin berulang kali, tetep ngga ada yang komentar.
Jadi males ngepost nih kalo gini terus.

Hmm, gini aja deh.
Tolong komentar posting ini ke contact gue yang mana aja
E-mail/YM: yulia_trisnawati@ymail.com
Twitter: @yuliatrisn
Facebook: Yulia Trisna
Atau silakan komentar langsung di postingan ini.

Gue butuh komentar, jadi gue tau yang baca ceritanya itu siapa aja.
Kalo diem-dieman gue ngga bakal tau zzz

Jadi, tolong komentar. Gue butuh banget.
Gue punya waktu seminggu dari sekarang, kalo ada 10 orang yang komentar buat lanjut ngepost, gue bakalan lanjut.
Kalo ngga ada yaudah gue lanjutnya di laptop sendiri #nyesek

Ditunggu komentarnya.
Makasih.

Kamis, 10 November 2011

Novel baru 6

Legaaaa

Akhirnya gue posting lagi Hujan di Minggu Pagi yang ketiga.
Maaf ya yang udah nunggu kelanjutannya agak lama.
Biasanya gue posting cerita ini sekitar seminggu atau dua minggu sekali.
Mungkin tahun depan bakalan lebih sibuk lagi, maaf ya, tuntutan sekolah nih
-_-

Yaudah pokonya tetep ikutin terus ya ceritanya, doain semoga cepet selesai.
Amin :')
Kalo ada yang mau ditanya langsung aja tanya ke twitter. Makasih :)

Twitter : @yuliatrisn

Hujan di Minggu Pagi 3

Buat yang baru baca posting ini, baca dulu Hujan di Minggu Pagi sebelumnya ya. Kalo ada kritik atau saran langsung aja tanya ke acc twitter gue @yuliatrisn. Makasih :)
------------------------------------------------------------------

Kami tertawa bersama di  taman ria. Aku senang sekali hari ini, bisa bersama Daniel disini. Kami sudah disini dari pukul 6 tadi. Dia kekasihku. Dia tampan, baik, dan pengertian padaku.
                
“Ini untukmu, Sally.” Daniel memberikan popcorn yang baru dibelinya tadi.
                
“Terimakasih.” Aku tersenyum padanya. Dia pun membalas senyumku.
                
“Aku senang sekali bisa bersamamu hari ini. Maafkan aku. Aku sibuk sekali hingga mengabaikanmu. Mungkin kau pikir aku melupakanmu, tapi sungguh aku tidak melupakanmu sedikitpun. Aku memikirkanmu terus.” Daniel menatapku sambil melahap popcornnya.
                
“Daniel kau ini bisa saja. Kau kan harus mengurus perusahaan ayahmu. Ini wajar kan? Tidak apa-apa, ini bukan salahmu, Daniel.” Aku tertawa kecil. Dia lalu memelukku.
                
“Terimakasih, Sally. Aku senang sekali kau bisa mengerti pekerjaanku. Aku mencintaimu.” Kemudian Daniel melepaskannya pelukannya untuk menatap wajahku kembali.
               
“Aku juga mencintaimu.”
                
“Oh, iya. Kita mau kemana lagi? Aku sudah tidak sabar menghabiskan weekend ini bersamamu. Kurasa ke tempat pemancingan seru juga.”
                
Daniel menggandeng tanganku. Kami berjalan lagi mengelilingi taman ria. Sudah berkali-kali kami mendatangi taman ini. Kami sama-sama menyukai tempat ini, simple tapi menarik.
                
“Ah tidak. Kau tau kan aku bukan orang yang penyabar? Aku tidak bisa menunggu ikan-ikan itu memakan umpanku.” Aku menjawab dengan tertawa.
                
“Kau penyabar atau memang tidak bisa memancing?” Daniel tertawa dan aku yang semulanya tertawa menjadi cemberut.
                
“Ah kau jahat sekali.”
                
“Aku hanya bercanda, Sally. Jangan dihiraukan.” Daniel tetap tertawa. Aku pun tidak bisa menahan tawa. Memang kalau bersama Daniel aku pasti selalu tertawa. Dia selalu membawa kesenangan dalam hidupku.
                
“Bagaimana kalau kita pergi ke pantai? Ini masih jam 8 pagi, pasti seru dan tidak terlalu panas.” Aku menyarankan.

Minggu, 06 November 2011

Perasaan Galau Menurut Mereka

Gue baru aja nanya-nanya perasaan mereka pas lagi GALAU itu kaya gimana. Dan inilah jawaban mereka. Jangan lupa ya follow Twitter mereka dan gue @yuliatrisn.

Jadi, menurut mereka....

@AFcitcit : Ngga enak, capek, pengen ke laut -_-
@HariRamdhani : Gue sih mending diem dan meratapi sambil denger melow ;D
@siskanovri : Perasaannya udah ngga karuan.
@yolandaayuuu : Campur aduk :( Nyesek lah, ya sedih lah :'(
@Dimazprayogi : Kayak belum boker selama seminggu, selalu menunggu kepastian.
@anwaratutthifal : Galau itu ngga seneng ngga sedih, bingung, kepikiran, complicated.
@shintacd : Galau itu... ngerasa melow udah kayak lagi sendiri padahal banyak yang ngedukung. Kadang jadi bacot mau banget didengerin wkwk.
@anggimochi : Galau itu rasanya... (dia cuma jawab itu, gue masih nunggu jawaban si anggi nih)
@aaders : Galau adalah perasaan yang mendorong kita untuk bershower.

Itu menurut mereka? Kalo menurut lo gimana? Komentar ya ke @yuliatrisn, gue bakalan posting jawaban lo disini :)
Makasih.

Sabtu, 05 November 2011

Perasaan Galau

Gue mau tanya dong perasaan galau menurut lo itu kaya gimana. Jawab pake acc Twitter, nanti Twitter lo gue promoin. Komentar ya ke @yuliatrisn :)

Rabu, 02 November 2011

Novel baru 5

Hhhhh
Akhirnya setelah perjuangan promoin novel ini kemana mana, ternyata banyak yang suka. Alhamdulillah yah.
Padahal waktu promo, baru prolognya aja yang keluar.
Makasih ya buat yang udah nyukain cerita ini. Kalian sesuatu banget.
Tetep dibaca ya dan doain semoga cepet selesai. Amin.
Kalo ada kritik atau saran bisa langsung diomongin :)

Twitter: @yuliatrisn

Hujan di Minggu Pagi 2

Buat yang baru baca posting ini, baca dulu Hujan di Minggu Pagi sebelumnya ya. Kalo ada kritik atau saran langsung aja tanya ke acc twitter gue @yuliatrisn. Makasih :)
------------------------------------------------------------------

“Aku kecewa padamu.” Tak kusangka air mataku menetes. Tak sanggup menahan sakit ini. Aku menunduk, dia masih diam saja.
        
“Maafkan aku. Kurasa ini jalan terbaik untuk kita.” Akhirnya dia berkata setelah kami terdiam cukup lama.
         
 “Kau jahat, Daniel. Aku tidak mengerti mengapa kau memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita setelah kita bersama selama 3 tahun ini. Kupikir kau memang mencintaiku tulus apa adanya. Padahal kemarin kau baru mengatakan bahwa kau mencintaiku. Ternyata…” aku terisak, tak bisa melanjutkan kalimatku.
          
“Sudahlah, Sally. Jangan terlalu berlebihan. Aku hanya bosan padamu. Ini wajar kan untuk pasangan yang berpacaran?”
          
Apa? Wajar? Apakah selama ini dia tidak serius denganku? Kukira aku bisa bersamanya sampai kita tua nanti.
        
“Oke, Sally. Sekali lagi aku minta maaf. Dan aku mohon jangan hubungi aku lagi.” Daniel pun berlalu.
     
“Daniel! Daniel! Kenapa semuanya jadi seperti ini?” Aku berteriak memanggilnya, namun tak sedikitpun dia menoleh padaku. Dia tetap berlalu meninggalkanku.

***

Aku duduk di tempat tidur apartemenku. Sekarang sudah pukul 2 siang, namun aku masih menangis sejak pagi tadi saat Daniel memutuskan hubungan kami. Dadaku sesak, sakit sekali.
         
“Sally, apakah kau di dalam? Sally, tolong buka pintunya. Aku Rissa.” Pintu apartemenku di ketuk. Itu Carissa, teman baikku. Kami berteman sejak SMA. Sekarang kami bekerja di kantor yang sama. Kami adalah editor majalah remaja. Belum sempat aku menjawab, dia sudah membuka pintunya dan langsung menghampiriku.
        
“Sally…”
          
“Aku baik-baik saja, Ris.” Aku berusaha tersenyum.
        
“Baik-baik saja apanya? Matamu bengkak, kau pasti menangis seharian. Maafkan aku, Sally. Seharusnya aku datang lebih awal. Maafkan aku.” Rissa memelukku. “Apa aku harus memberinya pelajaran?”

Selasa, 01 November 2011

Pilih yang mana hayooo?

Ini tokoh yang lagi gue sukain.
Gue pengen kenalin mereka. Kalo kalian udah kenal yaudah baca lagi deh -__-

Gue kenal mereka dari drama Taiwan judulnya Fated to Love You. Comedy Romantic gitu deh pokoknya. Ini drama sumpah ngga ada tokoh antagonis sama sekali. Jadinya gimanaaa gitu.

Pertama liat, gue suka banget sama mereka. Keren banget.

Ini dia nih yang menurut gue KEREN abis...

Baron Chen

Nama aslinya Chen Chu He. Tapi biasanya pake nama Inggris, namanya Baron Chen. Lahirnya tanggal 9 Mei 1981 berarti zodiaknya Taurus nih. Di drama Fated to Love You itu dia jadi tokoh Dylan. Dylan ini baiiiiiiiiiiiiik banget sumpah baiiiiiiiiiiiik banget. Karena gondrong, Dylan rambutnya suka dikepang, tapi bukan kepang yang gadis desa gitu -___- ini kepangnya begitu deh pokoknya, nonton aja dramanya hahaha. Kalo dikepang bikin tambah keren, makanya gue suka. Gue ngga punya fotonya yang natural, jadinya gue pake foto yang keliatan banget dia itu model ._.
Keren banget subhanallah...

Nah, ini tokoh selanjutnya
Ini dia nih yang menurut gue SEKSI abis...

Ethan Ruan

Nama aslinya Juan Ching Tien. Nama Inggrisnya Ethan Ruan. Lahirnya tanggal 8 November 1982, beda setahun sama Baron Chen. Zodiaknya berarti Scorpio nih. Di drama Fated to Love You itu dia jadi tokoh Ji Cun Xi. Cun Xi ini romantiiiiiiiis banget sumpah romantiiiiiiiis banget. Dia banyak pengorbanan banget buat cewenya. Cun Xi sama Dylan itu saingan. Sama-sama direktur yang lagi ngejar-ngejar cewe yang sama. Ethan Ruan ini seksi banget. Liat dong bibirnya, menggoda banget Ya Allah ._.
Seksi banget subhanallah...

Gue jatuh cinta sama dua-duanya, keren banget, ganteng banget, seksi banget, unyu banget, pokoknya banget banget banget deh... Kalo disuruh milih, gue ngga mau milih, maunya ambil dua-duanya :p

Nah, menurut kalian gantengan yang mana?
Baron Chen atau Ethan Ruan ya?